General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, mengatakan pendidikan tentang keselamatan kelistrikan dan perlu ditanamkan sejak di Sekolah Dasar karena usia ini merupakan fase yang sangat penting dalam membentuk pemahaman awal mereka tentang lingkungan sekitar, tidak hanya manfaat energi, namun juga potensi bahayanya.
“Melalui program seperti PLN Mengajar, kami berharap dapat menanamkan kesadaran pada anak-anak mengenai manfaat listrik sekaligus potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk turut menjaga keselamatan masyarakat sekaligus menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap keselamatan kelistrikan,” kata Adhi.
Manager UP3 Lubuklinggau M.A Hamdatul Rovikoh menyampaikan bahwa kegiatan PLN Mengajar ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan edukasi sejak dini kepada generasi muda terkait pentingnya keselamatan kelistrikan.
“Kami berharap program ini dapat menanamkan pemahaman sejak dini akan keselamatan listrik, serta membentuk generasi yang lebih sadar dan peduli terhadap bahaya listrik di lingkungan mereka,” ujar Rovikoh.
Manager PLN ULP Lubuklinggau, Achmad Meiledy, menjelaskan edukasi yang diberikan PLN antara lain penjelasan terkait jenis-jenis kecelakaan umum di bidang kelistrikan, potensi bahaya listrik seperti bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, serta kiat dan kebiasaan untuk mencegah potensi bahaya listrik hingga cara penanggulangan kecelakaan listrik.
”Melalui PLN Mengajar, kami ingin bekerjasama dengan masyarakat, dimulai dari generasi muda seperti anak-anak SD Negeri 60 Lubuklinggau ini, untuk mengenal idak hanya manfaat listrik, tetapi juga potensi bahaya listrik, misalnya bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Kami berharap, melalui eduukasi ini anak-anak bisa lebih berhati-hati dan menghindari bermain-main di dekat jaringan listrik” kata Meiledy.
Kepala Sekolah SD Negeri 60 Lubuklinggau, Lendri Alpizar, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PLN telah berkenan hadir memberikan edukasi kepada para pelajar disama. Lendri mengungkapkan murid-murid sangat senang dan antusias mengikuti upacara dan sosialisasi tersebut.
“Saya berharap kedepan PLN datang lagi ke sekolah kami. Awareness seperti ini baik jika dilaksanakan berulang agar anak-anak selalu ingat," pungkas Lendri. (Rls/*)
0 Komentar