Jambikita.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batanghari selalu berupaya meningkatkan sektor pertanian pada indeks pertanaman (IP) lahan rawa menjadi lebih produktif melalui penataan sistem tata dan lahan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari melalui Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Sapras Dian Nopita pada Dinas Pertanian Kabupaten Batanghari, Kamis (30/05/2024).
”Alhamdulillah, di Tahun 2024 ini kami ada program Oplah dan dengan program itu pemerintah daerah mendapatkan alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementerian untuk kegiatan budidaya, pemeliharaan, panen, pasca panen, pengolahan hasil tanaman, peternakan dan kesehatan hewan untuk disalurkan nantinya ke setiap kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),” sebut Dian Nopita di ruang kerjanya.
Dijelaskan Kabid Dian Nopita, Alsintan yang didapatkan melalui Kementerian itu akan disalurkan sesuai usulan dari hasil survei TNI dan penyuluh di lapangan dalam kegiatan pompanisasi. Tujuan dari kegiatan ini untuk perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Batanghari.
"Jadi Kegiatan pompanisasi ini hasil kerja sama pemerintah daerah dengan TNI, sehingga nanti Alsintan yang kita dapatkan dari Kementerian sebanyak 45 Unit itu akan disalurkan kepada Kelompok Tani yang sudah masuk dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) dan mempunyai luasan lahan sawah minimal 15 hektare kemudian masing-masing Kelompok mendapatkan 1 unit Alsintan,” paparnya.
"Harapan kami dari Dinas PPP, dengan adanya bantuan ini agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bisa meningkatkan produktivitas hasil Pertanian,” sambungnya.
Kabid Sapras juga menegaskan, jika dalam berapa bulan alat yang diberikan tidak dimanfaatkan, maka alat tersebut akan dialihkan ke kelompok lainnya yang membutuhkan. (Ag/*)
0 Komentar