Breaking News

Wagub Jambi Hadiri Yudisium Program Magister dan Doktor Pascasarjana UIN STS

Jambikita.id - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Abdullah Sani ungkap keberhasilan Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam mencetak lulusan yang mampu berkontribusi dan bertanggungjawab dalam meningkatkan SDM dalam membangun negeri dan membantu pemerintah daerah di Provinsi Jambi.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat menghadiri Yudisium Program Magister dan Doktor XXIV (Ke-24) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, di Aula Sutha Inn Kampus I UIN STS Jambi, Telanaipura, Kota Jambi, Senin (15/7/2024). 

"Selamat kepada seluruh peserta yudisium ini, atas capaian yang telah diraih selama menuntut ilmu di Program Magister dan Doktor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi. Semoga perjuangan yang dilakukan memperoleh hasil terbaik dan maksimal, jadikan ini sebagai langkah awal untuk lebih maju dimasa mendatang," ujar Wagub Sani.

Dikatakan Wagub Sani, momentum ini merupakan momentum yang ditunggu oleh seorang mahasiswa dan mahasiswi. Dimana hari ini diumumkan keputusan yang menyatakan apakah mahasiswa tersebut lulus atau tidak, berdasarkan seluruh proses akademik yang telah dilalui sebagai bagian dari penilaian akhir. 

"Saya yakin, menjadi harapan kita semua terhadap semua lulusan atau peserta yudisium memiliki kualitas, skill, dan kompetensi yang tinggi serta karakter yang Tangguh dan baik," kata Wagub Sani.

"Seluruh lulusan hendaknya menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Jambi dan Indonesia yang berkualitas, selaras dengan salah satu misi Pembangunan Provinsi Jambi, Memantapkan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan tujuan meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender dan semoga berkah baik untuk diri sendiri juga untuk masyarakat Provinsi Jambi," sambung Wagub Sani.

Wagub Sani memaparkan, untuk mewujudkan lulusan pascasarjana yang berbasis kebaikan dan keunggulan tidaklah mudah. Meskipun semua sudah memasuki tahapan yudisium. 

"Untuk itu, semua hendaknya menjadi pembelajar sepanjang hayat, tidak berhenti belajar walaupun telah menyelesaikan pendidikan jenjang Pascasarjana dan Doktor, apalagi di UIN banyak sekali jenjang keagamaan yang perlu kita pelajari. Untuk itu pelajari, kejarlah pendidikan itu," jelas Wagub Sani. 

"Sudah banyak alumni UIN yang masuk menjadi ASN atau berada dalam pemerintahan, tersebar dimana-mana diseluruh Indonesia ini, artinya peran serta atau kontribusi UIN dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan dimasa mendatang sudah tidak perlu diragukan lagi, apalagi dalam meningkatkan SDM," lanjut Wagub Sani.

Lebih lanjut Wagub Sani berharap, semua yang hadir dapat memberikan pengaruh positif dan membawa perubahan yang positif dan konstruktif di lingkungan, baik lingkungan kerja maupun dilingkungan tempat tinggal. 

"Kita bisa menggerakkan, memotivasi, dan menginspirasi banyak orang atau masyarakat untuk bersama-sama meraih kemajuan dan keberhasilan. Selain itu, agar turut kita bisa memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," harap Wagub Sani.

Tak lupa, Wagub Sani mengingatkan Empat pilar kebangsaan dan penjelasan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Empat pilar kebangsaan sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh yang hadir, sebagai ujung tombak menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat," tutup Wagub Sani. 

Sementara Itu, Direktur Yudisium Program Magister dan Doktor XXIV (Ke-24) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prof. Dr. Risnita, M.Pd. menyampaikan sebanyak 106 orang Yudisium yang bertajuk "Mencetak Lulusan Pascasarjana Berbasis Kebaikan dan Keunggulan" ini berjumlah 106 orang.

Selain itu dirinya juga menyampaikan agar para mahasiswa jangan berhenti menimba ilmu, walaupun umur sudah tua.

"Para mahasiswa jangan berhenti menimba ilmu walaupun umur sudah tua, kalau kita sebagai mahasiswa tidak merasakan tua karena kita sebagai mahasiswa. Jadi menimba ilmu itu tidak ada batasnya, jadi merasakan muda, kita hidup itu memerlukan Pendidikan,” katanya. (Kmf/*)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Jambi Kita