JambiKita.id – Terlihat begitu semeringahnya wajah peserta yang mengikuti Media Gathering yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jambi. Semua peserta berkumpul di halaman hotel Garden Harvest yang sudah disediakan oleh panitia. Bahwa dalam kegiatan tersebut langsung dilepas oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdulah Sani yang diikuti puluhan wartawan pada Tahun 2022.
Diketahui kegiatan sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Jambi menuju Jambi Mantap dalam dunia Pariwisata, Senin (05/12/2022). Arahan pun disampaikan oleh Abdullah Sani untuk tercapai kegiatan ini untuk menuju program yaitu Jambi Mantap. Dua tahun belakang tidak terlaksananya Media Gathering dikarena adanya pandemi Covid-19, bahwa semua aktifitas sedikit terganggu begitu Media Gathering.
Dua tahun pun sudah berlalu, begitu juga dengan keadaan maupun kondisi di Provinsi Jambi dalam pademi Covid-19 sudah hampir merata semua aktivitas bisa dijalankan seperti semula. Dalam kesempatan ini, peserta melakukan kunjungan ke situs Candi Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Bukan hal asing lagi bagi masyarakat di Provinsi Jambi terkait pariwisata Candi Muara Jambi yang merupakan lokasi wisata yang banyak di kunjungi masyarakat dalam mengisi hari libur bahkan maupun beberapa provinsi tetangga pun hampir berdatangan untuk berkunjung ke situs tersebut.
Untuk hari-hari besar keagaman hindu pun sering melakukan kunjungan ini sebagai upaya refleksi sejarah dari situs peninggalan agama Hindu-Buddha pada zaman Sriwijaya tersebut.
Kesempatan peserta Media Gathering pun dapat langsung melihat komplek candi Muaro Jambi, dari pantauan lapangan, penulis melihat area komplek candi Muara Jambi masih dalam tahap renovasi beberapa titik. Tampak dengan pengerjaan renovasi tersebut berdampak kepada sepinya pengunjung di komplek candi Muara Jambi. Tak hanya pengunjung, para pedagang area Candi pun alami minim pemasukan.
Salah satu profesi penyewaan tikar di komplek candi, Surtini (40), warga asli Candi Muara Jambi ini tidak mendapatkan pemasukan dengan adanya tahap renovasi. Karena dengan kondisi yang tidak sesuai untuk menjadi tempat bersantai dengan teman maupun keluarga dengan adanya renovasi ini sedikit terganggu. Hampir banyak pedagang mengeluh karena sepinya pengunjung.
Sudah hampir dua bulan belakangan ini dirinya tidak mendapatkan pemasukkan sama sekali. Berbeda dengan sebelum adanya renovasi ini dia bisa menghasilkan sekitar Rp. 300 Ribu untuk hari libur. Tapi kalau untuk hari-hari biasa sekitar Rp. 100 Ribu. “Iya hampir tidak ada pemasukkan dengan adanya renovasi di komplek candi Muara Jambi ini,” jelas Surtini saat diwawancarai oleh peserta Media Gathering, Senin (05/12/2022).
Diketahui untuk harga satu tikar berkisar Rp. 20 Ribu hingga Rp. 10 Ribu dalam penyewaan tersebut. Tak hanya itu, sebagaian para pedagang pun terus senang ketika area komplek candi Muaro Jambi ini di renovasi. Karena dapat menarik para pengunjung yang terus berdatangan untuk berwisata ke sini.
Surtini juga berharap di hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 mendatang, pengerjaan renovasi sudah selesai. "Kami berharap lebaran tahun besok renovasi ini udah selesai, karena dari sini la mata pencarian kami untuk kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Terlihat bentuk kepedulian dari pemerintah Provinsi Jamibi terhadap situ komplek candi Muaro Jambi, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menjelaskan bahwa komplek candi Muara Jambi ini hampir sudah dikenal Nasional bahkan Internasional, disini kita sama-sama tahu. Bahwa candi Muaro Jambi adalah pusat peradaban agama hindu-budha. Sesuai dengan adanya program Provinsi Jambi telah disampaikan dengan kepada kementerian terkait.
Disini juga ada respon yang baik untuk terus dilakukan pengembangan di candi Muaro Jambi, terlihat luasnya candi Muaro Jambi itu bahkan sampai diujungnya sungai Batanghari yang terpanjang di pulau sumatera. Oleh karena itu masih banyak ada penemuan-penemuan yang masih didapatkan dalam melakukan penggali-galian yang sesuai dengan data dan fakta yang terjadi. Maka dari itu akan terus menerus diperbaiki secara fisik dan sebagainya.
“Dalam hal itu akan terus digali, dikemukan, dipelajari dan dipahami tidak hanya cita-cita generasi yang tua. Tapi ini akan diwarisan kepada anak-anak kita nanti dan generasi berikutnya,” ungkap Abdullah Sani.
0 Komentar